Sunday, April 21, 2013

Kuliner Oku



Tempoyak



Tempoyak merupakan makanan yang sangat familyar di daerah sumatera selatan, khususnya di daerah Baturaja, jika anda berkunjung Ke baturaja, sangat mudah untuk menjumpanya. Tempoyak di jual bebas di pasar baturaja anda bisa menikmati dengan harga yang relatif murah, atau anda mau bikin sendiri???


Nah berikut Resep Untuk membuat Tempoyak :

“Tempoyak dibuat dari Buah Durian atau dalam Bahasa palembang dikenal dengan “DUREN”.

Bahan-bahan yang diperlukan :
* Buah Durian yang segar
* Toples
* Garam secukupnya
* Snack n Cool drink untuk sambilan membuat Tempoyak
Cara Membuatnya :
Buah durian dibuka atau dibelah dengan pisau,kemudian isi buahnya diambil lalu dagingnya di kikis lalu ditampung di dalam wadah atau baskom kemudian dicmpur dengan garam lalu diaduk dengan tangan.Setelah itu di msukkan di dalam toples atau apa saja yang bisa dipakai seperti guci,kaleng dkk,lalu ditutup rapat.
Setelah kurang lebih satu minggu disimpan,Tempoyak tersebut sudah bisa dinikmati atau dimakan.perlu diketahui bahwa bila tempat penyimpanannya bagus tempoyak bisa disimpan selama satu tahun.Tempoyak tersebut masih bagus untuk di Komsumsi
.
Selamat Mencoba !!

Pempek Khas OKU (piiiiiiiyyeek ggoooooorreengg)

PEMPEK POCU 



“makanan legendaris”  baturaja

tahun 1983 pocu membuat pempek dengan anak2 kecil yang bakal menjadi pengedarnya. mereka itu: fahlevi, ahok dan asen putranya sendiri. waktu itu mase pakai TADOK dan mangkok cukenye pun elum seragam. empat bln usaha pempek itu mulai laris manis, hampir tiap budak yg berjiwa wira usaha waktu itu jadi tukang ngidarnye. menempati rmh sempit di sebelah lapangan pelatihan bulu tangkis, sblh markas band ladung.

harge pempek waktu itu 50 rupiah, dg tige model: kelasan, isi telur, dengan pempek gendum (godo2). bandingkan dengan pempek ikan belido yang harganya waktu itu rp, 200. (he.he. tp mangkoknya dicuci, bukan cuma di-lap!)

kemajuan pempek pocu semakin pesat bersama berkembangnya tempat2 nonton “video berbayar” di lingkungan pasar. dan beredar sampai kemelak, sepancar, trans hingga ke ulak spt lubuk batang.
di masa puncaknya, setiap menjelang lebaran para pengedar pempek yg jumlahnya mencapai 200 lebih akan mendapat bonus kain

pempek pocu identik dengan SANGKEK JINJING dan penjualnya masih kanak2.pempek pocu pernah jadi bagian masa kanak2 kita di bta.  piyok goreeeeng



Nasi Goreng Baturaja

 
http://ikhlasberbagiuntuknegri.files.wordpress.com/2013/03/images-6.jpg

Jika Anda berkunjung ke Baturaja, Sumatera Selatan, cobalah menu Nasi Goreng khas Baturaja. Nasi goreng Baturaja ini terasa sedikit unik dan tidak seperti nasi goreng biasanya walaupun bentuk dan tampilan nasi goreng adalah sama seperti nasi goreng yang kita jumpai sehari-hari yang digoreng berwarna coklat karena digoreng dengan menggunakan kecap manis. Rasa yang unik dari nasi goreng Baturaja ini adalah karena dalam bumbu untuk membuat nasi goreng ditambahkan cengkeh.

Nasi goreng Baturaja ini diberi taburan telur dadar yang digoreng tipis dan diiris memanjang, bawang goreng, krupuk serta beberapa potong mentimun dan irisan tomat.

Penulis pada tanggal 3 Februari 2010 mencoba menu nasi goreng Baturaja ini rumah makan “Nasi Goreng dan Soto Poso Arazie” yang terletak di Jl. Pahlawan Kemarung, Baturaja, Sumatera Selatan (tepatnya di depan Hotel Kencana VIP). 
Nasi Goreng ini dijual dengan harga Rp 8.000 per porsi. Selain menjual nasi goreng di Rumah Makan ini juga menjual soto poso (poso artinya adalah paru). Soto poso sama seperti soto biasanya dengan berbahan paru-paru sapi.

Pepes Ikan Tempoyak

Pepes Tempoyak


tempoyak

ada yang pernah mencoba makan pepes tempoyak??? atau belum pernah mendengar kuliner ini...
kino pepes ikan yang di acmpur dengan tempoyak atau durian.
Kuliner yang satu ini , sungguh membuat ku rindu uuntuk kembali mencicipinya ..

Rasa khas durian yang dimasak dengan ikan ( Patin, Lais, Sepat, Betok ) kemudian dibungkus dengan daun pisang ini begitu menggugah nafsu makan saya…

untuk teman-teman jangan lupa ya untuk mencicipi makanan  yang satu ini ya……


No comments:

Post a Comment